Senin, 24 Mei 2010

ALGORITMA PENCARIAN BINER (BINARY SEARCH)

ALGORITMA PENCARIAN BINER (BINARY SEARCH)

Pencarian Biner (Binary Search) pada array yang sudah terurut

Pencarian Biner (Binary Search) dilakukan untuk :

memperkecil jumlah operasi pembandingan yang harus dilakukan antara data yang dicari dengan data yang ada di dalam tabel, khususnya untuk jumlah data yang sangat besar ukurannya.

Prinsip dasarnya adalah melakukan proses pembagian ruang pencarian secara berulang-ulang sampai data ditemukan atau sampai ruang pencarian tidak dapat dibagi lagi (berarti ada kemungkinan data tidak ditemukan).

Syarat utama untuk pencarian biner adalah data di dalam tabel harus sudah terurut, misalkan terurut menaik.

Kamus

Const N : integer = 8 { misalkan jumlah elemen array maksimum = 8 }

Type A = array [ 1 ..... N ] of integer

Cari, BatasAtas, BatasBawah, Tengah : Integer

Ketemu : boolean

ALGORITMA

Input (cari) { meminta nilai data yang akan dicari}

BatasAtas ¬ 1 { indeks array dimulai dari 1 }

BatasBawah ¬ N

Ketemu ¬ False

While (BatasAtas <>and (not ketemu) do

Tengah ¬ (BatasAtas + BatasBawah) div 2

If A [Tengah] = cari then

Ketemu ¬ true

Else

If ( A [Tengah] <>then { cari di bagian kanan }

BatasAtas ¬ Tengah + 1

Else

BatasBawah ¬ Tengah – 1 { cari di bagian kiri }

Endif

Endif

EndWhile

If (ketemu) then

Output ( ‘Data berada di index nomor’, Tengah )

Else Output ( ‘Data tidak ditemukan’ )

Endif

Contoh Nilai-Nilai data yang sudah terurut :

A

2

5

8

12

15

25

37

57

1

2

3

3

5

6

7

8

Kasus 1 : cari = 12

Loop pertama : Tengah = (BatasAtas + BatasBawah) div 2 = (1 + 8) div 2 = 4

A [Tengah] = A [4] = 12, berarti loop pertama data langsung ditemukan

Kasus 2 : cari = 15

Loop pertama : Tengah = (BatasAtas + BatasBawah) div 2 = (1 + 8) div 2 = 4

A [Tengah] = A [4] = 12 < cari =" 15," batasatas =" Tengah" 1 =" 4" 1 =" 5

Loop kedua : Tengah = (BatasAtas + BatasBawah) div 2 = (5 + 8) div 2 = 6

A [Tengah] = A [6] = 25 > cari = 15, berarti BatasBawah = Tengah - 1 = 6 - 1 = 5

Loop ketiga : Tengah = (BatasAtas + BatasBawah) div 2 = (5 + 5) div 2 = 5

A [Tengah] = A [5] = 15, berarti setelah loop ketiga, data ditemukan

Kasus 3 : cari = 10

Loop pertama : Tengah = (BatasAtas + BatasBawah) div 2 = (1 + 8) div 2 = 4

A [Tengah] = A [4] = 12 > cari = 10, berarti BatasBawah = Tengah - 1 = 4 - 1 = 3

Loop kedua : Tengah = (BatasAtas + BatasBawah) div 2 = (1 + 3) div 2 = 2

A [Tengah] = A [2] = 5 < cari =" 10," batasatas =" Tengah" 1 =" 2" 1 =" 3

Loop ketiga : Tengah = (BatasAtas + BatasBawah) div 2 = (3 + 3) div 2 = 3

A [Tengah] = A [3] = 8, berarti setelah loop ketiga, data tidak ditemukan

Untuk jumlah data sebanyak n, maka proses pembandingan maksimal sebanyak ( log n ) kali. Untuk contoh di atas, jumlah data 8, maka proses pembandingan maksimal sebanyak 3 kali.

Sumber : mita.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/.../BINARY-SEARCH.doc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar